METODE PENELITIAN KUALITATIF
A. MASALAH DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Dalam penelitian kualitatif masalah yang di bawa oleh peneliti masih remang-remang,bahkan gelap komplek dan dinamis.masalah dalam penelitian kualitatif sifatnya adalah sementara dan akan berkembang bahkan berganti ketika berada di lapangan.ada tiga kemungkinan terhadap masalah yang di bawa peneliti di dalam penelitian :
1. Masalah yang di bawa peneliti tetap,dengan demikian judul prorposal dan lapoaran penelitian sama.
2. Masalah yang di bawa peneliti berkembang ,memperluas atau memperdalam,sehingga judul proposal dan laporan penelitian tidak terlalu banyak berubah cukup di sempurnakan.
3. Masalah yang di bawa peneliti berubah total,sehingga proposal penelitian dan judul penelitian di ganti judulnya.
Terdapat perbedaan antara masalah dan rumusan masalah .masalah adalah penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi.sedang rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang di susun berdasarkan masalah yang harus di carikan jawabannya melalui pengumpulan data.
B. FOKUS PENELITIAN
Fokus penelitian di dalam penelitian kuantitatif di sebut batasan masalah,kalau dalam penelitian kualitatif di sebut fokus penelitian,fokus penelitian berisi pokok masalah yang masih bersifat umum.dalam penelitian kualitatif penentuan fokus dalam proposal lebih di dasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan di peroleh dari situasi sosial(lapangan).fokus penelitian kualitatif di peroleh setelah peneliti melakuakan grand tour observation dan grand tour question atau di sebut dengan penjelajajahan umum.
Spradley dalam Sanapiah Faisal (1988) mengemukakan empat alternatif untuk menetapkan fokus penelitian :
1. Menetapkan fokus pada permaslahan yang di sarankan informan
2. Menetapkan fokus pada domain-domain tertentu organizing domain
3. Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek
4. Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada
C. BENTUK RUMUSAN MASALAH
Secara umum ada tiga bentuk Rumusan masalah
1. Deskriptif ,yaitu suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan di teliti secara menyeluruh luas dan mendalam.
2. Komparatif,yaitu yang memandu peneliti untuk membandingkan antara konteks sosial atau domain satu di banding dengan yang lain.
3. Assosiatif,yaitu yang memandu peneliti untuk mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu dengan lainnya
Dalam penelitian kualitatif hubungan yang di amati atau di temukan adalah hubungan yang reciprocal atau interaktif.dalam penelitian kualitatif pertanyaan penelitian tidak di rumuskan atas dasar definisi operasional dari suatu variabel penelitian.
D. JUDUL PENELITIAN
Dalam penelitaan kualitatif,karna maslah yang di bawa peneliti masih bersifat sementara,dan bersifat holistik(menyeluruh),maka judul dalam penelitian kualitatif yang di rumuskan dalam proposal juga masih bersifat sementara,dan akan berkembang setelah memasuuki lapangan.
Judul penelitian kualitatif tidak harus mencerminkan permasalahan dan variabel yang di teliti ,tetapi lebih pada usaha untuk mengungkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas dan mendalam serta menemukan hipotesis dan teori.
E. TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Dalam penelitian kualitatif,teori yang di gunakan dalam penyusunan proposal bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial.kalau dalam penelitian kuantitatif bersifat menguji hipotesis atau teori maka dalam penelitian kualitatif bersifat menemukan teori.dalam penelitian kuantitatif jumlah teori yang di gunakan sesuai dengan variabel yang di teliti,tetapi dalam penelitian kualitatif jumlah teori lebih banyak ketimbang variabel yang di teliti karna harus di sesuikan dengan fenomena yang berkembang di lapangan.
Peneliti kualitatif harus bersifat “perspektif emic” artinya memperoleh data bukan ssebagaimana seharusnya,bukan berdasarkan apa yang di fikirkan peneliti,melainkan berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan ,yang di alami,di rasakan ,dan di fikirkan oleh partisipan/sumber data.penelitian kualitatif lebih sulit bila di bandingkan dengan penelitian kuantitatif karna data yang terkumpul bersifat subyektif dan instrumen sebagai alat pengumpul data adalah peneliti itu sendiri.
Penelitian kualitaif landasan teori yang di kemukakan bukanlah harga mati ,tetapi bersifat sementara .peneliti kualitatif justru di tuntut untuk melakukan grounded reserch,yaitu menemukan teori berdasarkan data yang di peroleh di lapangan atau situasi sosial.
POPULASI DAN SAMPEL
A. PENGERTIAN
Dalam penelitian kuantitatif ,populasi di artikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi itu
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi ,tetapi oleh spradley di namakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu : tempat (place),pelaku(actors),dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.tetapi sebenarnya obyek penelitian kualitatif bukan semata-mata pada situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen tersebut ,tetapi juga bisa berupa peristiwa alam,tumbuh-tumbuhan,binatang,kendaraan dan sejenisnya.sampel dalam peneltian kualitatif bukan di namakan responden,tetapi sebagai narasumber,atau partisipan,informan,teman dan guru dalam penelitian.
B. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Teknik sampling pada dasrnya dapat di kelompokkan menjadi dua yaitu :
a. Probability sampling : simple random,proportionate stratified random,disproportionate strtified random dan area random.
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk di pilih menjadi anggota sampel.
b. Nonprobability sampling : sampling sistematis,sampling kuota,sampling aksidental,purposive sampling,sampling jenuh,dan snowball sampling.
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang /kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk di pilih menjadi sampel.
Dalam penelitian kualitatif ,teknik yang sering di gunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling.purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu,misalnya orang tersebut di anggap paling mampu dan tahu dengan apa yang kita harapkan. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya sedikit,lama-lama menjadi besar.hal ini karna sumber data yang sedikit belum mampu memuaskan.
Jadi penentuan sampel dalam penelitian kualitatif di lakukan saat peneliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung.dalam proposal penelitian kualitatif ,sampel sumber data yang di kemukakan masih bersifat sementara,namun demikian pembuat proposal perlu menyebutkan siapa-siapa yang kemungkinan akan di gunakan sebagai sumber data.sampel sumber data atau informan di sarankan sebagai brikut :
1. Mereka yang memahami atau menguasai sesuatu mulai dari prosees enkulturasi,sehingga sesuatu itu bukan sekedar di ketahui tetapi di hayati.
2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau kegiatan yang tengah di teliti.
3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk di mintai inforamsi
4. Mereka yang cenderung tidak menyampaikan informasi hasil kemasannya sendiri.
5. Mereka yang pada mulanya tergolong cukup asing dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk di jadikan semacam guru atau narasumber.
INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
A. INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri .peneliti sebagai instrumen juga harus di validasi,yang memvalidasi adalah peneliti sendiri,validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap bidang yang di teliti,kesiapan peneliti untuk memasuki objek yang di teliti ,baik secara akademis maupun logistiknya.
Peneliti kualitatif sebagai human instrumen,berfungsi menetapkan fokus penelitian,memilih informan sebagai sumber data,melakukan pegumpulan data ,menilai kualitas data ,analisis data,menafsirkan data,dan membuat kesimpulan atas temuannya.Nasution (1988) menyatakan :
“dalam penelitian kualitatif,tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama.alasannya ialah,segala sesuatunya belum mempunyai banyak bentuk yang pasti.masalah,fokus penelitian,prosedur penelitian,hipotesis yang di gunakan,bahkan hasil yang di harapkan ,itu semua tidak dapat di tentukan secara pasti jelas sebelumnya.segala sesuatu masih perlu di kembangkan sepanjang penelitian itu.dalam keadaan yang serba tidak pasti dan jelas itu,tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya”.
Dalam penelitian kualitaif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri,namun selanjutnya setelah penelitian menjadi jelas,maka akan di kembangkan instrumen penelitian sederhana,yang dapat melengkapi dan membandingkan dengan data yang telah di temukan melalui observasi dan wawancara.
B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Secara umum terdapat empat macam teknik pengumpulan data :
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
4. Tringulasi /gabungan
1.1 OBSERVASI
1. MACAM-MACAM OBSERVASI
a. Observasi partisipatif
dalam penelitian ini peneliti ikut terlibat dengan kegiatan yang di lakukan oleh sumber data,sambil melakukan pengamatan peneliti ikut melakukan apa yang di kerjakan oleh sumber data dan ikut meraskan suka dukanya.
b. Observasi terus terang atau tersamar
Dalam hal ini peneliti menyatakan terus terang kepada sumber data ,bahwa ia sedang melakukan penelitian.akan tetapi ada kalanya peneliti juga tidak terus terang ,karna untuk menghindari kalau data yang di cari merupakan data yang masih di rahasiakan.
c. Observasi tak berstruktur
Observasi tak berstruktur adalah observasi yang tidak sistematis tentang apa yang di observasi,hal ini karna permasalahan yang di teliti belum jelas.
2. MANFAAT OBSERVASI
a. Peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial.
b. Akan di peroleh pengalaman langsung.
c. Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang di amati orang lain.
d. Peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkap oleh responden dalam wawancara,karna bisa merugikan nama lembaga.
e. Peneliti dapat memperoleh gambaran lebih komprehensif.
f. Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi,dan merasakan situasi sosial yang di teliti.
3. OBYEK OBSERVASI
Dalam peneelitian kualitatif yang menjadi obyek penelitian yaitu :
1. Place (tempat) di mana interaksi dalam situasi sosial sedang beerlangsung.
2. Actor (pelaku), yaitu orang yang sedang mempermainkan peran tertentu.
3. Activity (kegiatan),yang di lakukan oleh actor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung.
Seorang peneliti yang akan meneliti misalnya pengamatan terhadap situasi sosial pendidikan maka place nya adalah lingkungan fisik sekolah,actornya adalah para guru ,kepala sekolah,murid-murid dan orang yang ada di lingkungan sekitar sekolah dengan segala karakternya.activitynya adalah kegiatan belajar mengajar,pelaksanaan manajemen sekolah,komunikasi sekolah dan lain-lain.
4. TAHAPAN OBSERVASI
a) Observasi deskriptif
Dalam tahapan ini peneliti di sebut sebagai grand tour observation,dan peneliti menghasilkan kesimpulan pertama.
b) Observasi terfokus
Pada tahapan ini peneliti sudah melakukan mini tour observation,yaitu observasi yang telah di persempit untuk di fokuskan pada aspek tertentu.
c) Observasi terseleksi
1.2 PENGUMPULAN DATA DENGAN WAWANCARA/INTERVIEW
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,sehingga dapat di konstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.dalam penelitian kualitatif sering menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam.
a. MACAM-MACAM WAWANCARA
1) Wawancara terstruktur
Dalam wawancara ini pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabnnya pun telah di siapkan.
2) Wawancara semiterstruktur
Wawancara ini sedikit bebas dan terbuka bila di bandingkan dengan wawancara terstruktur.
3) Wawancara tak berstruktur
Wawancara ini bebas peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun sistematis dan lengkap.
b. LANGKAH LANGKAH WAWANCARA
Lingcoln and Guba dalam sanapiah faisal mengatakan ada tujuh langkah dalam wawancara penguumpulan data :
1. menetapkan kepada siapa wawancara itu akan di lakukan
2. menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan di bicarakan.
3. Mengawali atau membuka wawancara.
4. Melangsungkan alur wawancara.
5. Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
6. Menulis hasil wawancara ke dalam catatan lapangan.
7. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah di peroleh.
c. JENIS-JENIS PERTANYAAN DALAM WAWANCARA
Patton dalam molleong (2002) menggolongkan enam jenis pertanyaan yang saling berkaitan yaitu:
1. Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman
2. Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat
3. Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
4. Pertanyaan tentang pengetahuan
5. Pertanyaan yang berkenaan dengan indera
6. Pertanyaan berkaitan dengan latar belakang atau demografi.
d. ALAT-ALAT WAWANCARA
1. Buku catatan
2. Tape recorder
3. Camera
e. MENCATAT HASIL WAWANCARA
Hasil wawancara harus segera di catat setelah selesai melakukan wawancara.jika ada data yang masih di ragukan perlu di tanyakan lagi kepada sumber data lama atau yang baru agar memperoleh ketuntasan dan kepastian.
1.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA DENGAN DOKUMEN
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.bisa berbentuk tulisan ,gambar atau karya-karya monumental seseorang.hasil penelitian kualitatif akan lebih kredibel/dapat di percaya bila di sertakan sejarah pribadi ,kehidupan masa kecil,di sekolah,masyarakat dan atau autobiografi.
1.4 TRIANGULASI
Triangulasi merupakan penggabungan dari bebagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.bila peneliti mengumpulkan data dengan triangulasi maka peneliti sebenarnya mengumpulkan data serta menuguji kredibilitas data,nilai dari teknik triangulasi adalah untuk mengetahui data yang di peroleh convergen (meluas) ,tidak konsisten atau kontradiksi.
TEKNIK ANALISIS DATA
A. PENGERTIAN
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancar ,catatan lapangan,dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah difahami,dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain.
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif,yaitu suatu analisa berdasarkan data yang di perolehnya,selanjutnya di kembangkan menjadi hipotesis. Berdasrkan data yang dirumuskan berdasarkan data tersebut selanjutnya di cari lagi data secara berulang-ulang sehingga selanjutnya berdasarkan data yang terkumpul .bila berdasarkan data yang dapat di kumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi ,ternyata hipotesis di terima ,maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori.
B. PROSES ANALISIS DATA
1. Analisis sebelum di lapangan
Analisis data di lakukan sebelum peneliti memasuki lapangan ,terhadap data hasil studi pendahuluan,atau data sekunder yang di gunakan untuk menentukan fokus penelitian.
2. Analisis data di lapangan model miles and huberman
Miles and Huberman (1984) ,bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif di lakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,sehingga datanya sudah jenuh.aktivitas dalam analisis data yaitu :
1. Data Reduction
Mereduksi data berarti merangkum ,memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal- yang penting, di cari tema dan polanya.
2. Data Display
Dalam penelitian kuualitatif display/menyajikan data bisa di lakukan dalam bentuk uraian singkat,bagan,hubungan antar kategori,flowchart, dan sejenisnya.
3. Data Conclusion
Data conclusion/verifikasi di lakukan dengan di dukung bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,maka kesimpulan yang di kemukakan merupkan kesimpulan yang kredibel.
3. Analisis data di lapangan model spradley
1. Analisi Domain
Analisis Domain pada umumnya di lakukan untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang di teliti atau obyek penelitian.
2. Analisis Taksonomi
Setelah peneliti menemukan domain-domain ,maka selanjutnya adalah menetapkan fokus penelitian,untuk selanjutnya di lakukan analisis taksonomi ,analisis taksosnomi adalah analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah di tetapkan.analisis Taksonomi dapat di sajikan dalam bentuk diagram kotak,diagram garis dan simpul dan out line.
3. Analisis Komponensial
Pada analisis komponensial yang di cari untuk di organisasikan dalam domain bukanlah keserupaan dalam domain,tetapi justru yang memiliki perbedaan atau kontras .data ini di cari melalui observasi,wawancara dan dokumentasi(triangulasi)
4. Analisis Tema Kultural (tema budaya)
Analisis ini sesungguhnya upaya mencari benang merah yang mengintegrasikan lintas domain yang ada(sanapiah faisal,1990),dengan di temukan benang merah dari hasil analisis domain,taksonomi,dan komponensial tersebut,maka selanjutnya akan dapat tersusun suatu “konstruksi bangunan” situasi sosial/obyek penelitian yang sebelumnya gelap atau remang-remang ,dan setelah dai lakukan peelitian,maka menjadi lebih terang dan jelas.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUALITATIF
1) PENGERTIAN
Validitas adalah uji keabsahan data ,maka data yang valid adalah data yang “tidak berbeda” antara data yang di laporkan dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang di teliti.terdapat dua macam validitas yaitu :
1. Validitas internal,yaitu berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang di capai.
2. Validitas eksternal,yaitu berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau di terapkan pada populasi di mana sampel tersebut di ambil.
Reliabilitas adalah berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan.pengertian reliabilitas dalam penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan penelitian kualitatif ,hal ini terjadi karna terdapat perbedaan paradigma dalam melihat realitas.dalam penelitian kualitatif relitas itu bersifat majemuk/ganda ,dinamis/selalu berubah,sehingga tidak ada yang konsisten,dan berulang seperti semula.
2) PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUALITATIF
a. Uji Kredibilitas
1. Perpanjangan Pengamatan
Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan,melakukan pengamatan,wawancara lagi dengan sumber data yang pernah di temui maupun yang baru.
2. Meningkatkan ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan.dan bekalnya adalah membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang di teliti.
3. Triangulasi
Triangulasi dalam kredibilitas ini di artikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu
4. Analisis Kasus Negatif
Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu.
5. Menggunakan Bahan Referensi
Yang di maksud bahan referensi di sini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah di temukan oleh peneliti.seperti wawancara perlu di dukung dengan adanya alat rekaman wawancara .gambaran suatu keadaan perlu di dukung fhoto-fhoto.
6. Mengadakan Memberchek
Memberchek adalah proseses pengecekan data yang di peroleh peneliti kepada pemberi data.tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang di peroleh sesuai dengan apa yang di berikan oleh para pemberi data berarti datanya tersebut valid,sehingga semakin kredibel/di percaya .
b. Pengujian transferability
Transferability ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif .nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan,hingga mana hasil penelitian dapat di terapkan atau di gunakan dalam situasi lain.
c. Pengujian Dependability
Dalam penelitian kualitatif ,uji depenability di lakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.kalau proses penelitian tidak di lakukan tetapi datanya ada maka penelitian tersebut tidak reliabel atau dependable
d. Pengujian Konfirmability
Dalam penelitian kualitatif uji konfirmability mirip dengan uji dependability ,sehingga pengujiannya dapat di lakukan bersamaan.menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian,di kaitkan dengan proses yang di lakukan.bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang di lakukan,maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability.
Daftar rujukan :
Prof.Dr.Sugiyono “metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D”(Bandung : Alfabeta ) Cet – 18 h.207-209
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF,KUANTITATIF MPI
Thursday, 22 May 2014
metode penelitian kualitatif,kuantitatif
METODE PENELITIAN
A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN
Pada dasarnya metode penelitian adalah cara ilmiah(rasional,empiris,sistematis) untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.secara umum tujuan dan keggunaan penelitian ada tiga macam :
1. Penemuan(data baru)
2. Pembuktian(untuk membuktikan0
3. Pengembangan(memperdalam dan memperluas pengetahuan)
B. JENIS JENIS METODE PENELITIAN
dapat di klasifikasikan berdasarkan ,tujuan dan tingkat kealamiahan obyek yang di teliti.
a) Berdasarkan tujuan : penelitian dasar,penelitian terapan,dan penelitian pengembangan.
b) Berdasarkan tingkat kealamiahan : metode penelitian eksperimen,survey dan naturalistik.
Jujun S . Suriasumantri (1985) penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang belum pernah di ketahui,penelitian terapan adalah penelitian memecahkan maslah-masalah kehidupan praktis.
C. PENGERTIAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Metode kuantitatif sering di namakan,metode tradisional,positivistik ,scintific dan discovery.
Metode kualitatif sering di namakan metode baru,postpositivistik;artistik,dan interpretatif research.
D. PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
a. Perbedaan aksioma dasar tentang sifat realitas
b. Perbedaan dalam proses penelitian
c. Perbedaan dalam karakteristik penelitian
Pada dasarnya penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat umum dan fleksibel dan kualitatif bersifat spesifik,jelas,rinci dan di tentukan scara mantap.
E. KAPAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF DI GUNAKAN
METODE KUANTITATIF :
a. Bila maasalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi
c. Bila ingin di ketahui pengaruh perlakuan/tretment tertentu terhadap yang lain
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat
f. Bila ingin menguji terhadap keragu-raguan validitas pengetahuan
METODE KUALITATIF :
a. Bila masalah penelitian belum jelas
b. Untuk memahami makna di balik data yang tampak
c. Untuk memahami interaksi sosial
d. Memahami perasaan orang
e. Untuk mengembangkan teori
f. Untuk memastikan kebenaran data
g. Meneliti sejarah perkembangan
F. JANGKA WAKTU PENELITIAN KUALITATIF
Pada umumnya penelitian kualitatif lama bisa satu tahun atau lebih dan juga tergantung bagaimana peneliti mengatur waktu
G. APAKAH METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF DAPAT DI GABUNGKAN
Metode kuantitatif dan kualitatif tidak akan pernah di pakai bersama-sama karna kedua metode tersebut memiliki paradigma yang berbeda yang bersifat mutually exlusive.
H. KOMPETENSI PENELITI KUANTITATIF DAN KUALITATIF
1. Kompetensi Peneliti Kuantitatif :
a. memiliki wawasan yang luas dan mendalam
b. mampu melakukan analisis masalah secara akurat
c. mampu menggunakan teori yang tepat
d. memahami berbagai jenis metode kuantitatif
e. memahami teknik-teknik sampling
f. mampu menyusun eksperimen untuk mengukur berbagai variabel yang di teliti
g. mampu mengumpulkan data dengan kusioner,maupun dengan wawancara dan observasi
h. mampu mengorganisasikan tim dengan baik
i. mampu menyajikan datadan menganalisis secara kuantitatif
j. mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk di muat ke dalam jurnal ilmiah.
2. Kompetensi Peneliti Kualitatif :
a. Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan di teliti
b. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial yang akan di teliti
c. Memiliki kepekaan melihat gejala setiap objek yang di teliti
d. Mampu menggali sumber data melalui observasi partisipa,dan wawancara mendalam secara tringulasi
e. Mampu menanalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan
f. Mampu mrenghasilkan hipotesis temuan pengetahuan dan ilmu baru
g. Mampu menguji kredibilitas ,dependabilitas,konfirmabilitas,dan transferabilitas hasil penelitian
h. Mampu membuat laporan secara sistematis,jelas,lengkap dan rinci.
A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN
Pada dasarnya metode penelitian adalah cara ilmiah(rasional,empiris,sistematis) untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.secara umum tujuan dan keggunaan penelitian ada tiga macam :
1. Penemuan(data baru)
2. Pembuktian(untuk membuktikan0
3. Pengembangan(memperdalam dan memperluas pengetahuan)
B. JENIS JENIS METODE PENELITIAN
dapat di klasifikasikan berdasarkan ,tujuan dan tingkat kealamiahan obyek yang di teliti.
a) Berdasarkan tujuan : penelitian dasar,penelitian terapan,dan penelitian pengembangan.
b) Berdasarkan tingkat kealamiahan : metode penelitian eksperimen,survey dan naturalistik.
Jujun S . Suriasumantri (1985) penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang belum pernah di ketahui,penelitian terapan adalah penelitian memecahkan maslah-masalah kehidupan praktis.
C. PENGERTIAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Metode kuantitatif sering di namakan,metode tradisional,positivistik ,scintific dan discovery.
Metode kualitatif sering di namakan metode baru,postpositivistik;artistik,dan interpretatif research.
D. PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
a. Perbedaan aksioma dasar tentang sifat realitas
b. Perbedaan dalam proses penelitian
c. Perbedaan dalam karakteristik penelitian
Pada dasarnya penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat umum dan fleksibel dan kualitatif bersifat spesifik,jelas,rinci dan di tentukan scara mantap.
E. KAPAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF DI GUNAKAN
METODE KUANTITATIF :
a. Bila maasalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi
c. Bila ingin di ketahui pengaruh perlakuan/tretment tertentu terhadap yang lain
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat
f. Bila ingin menguji terhadap keragu-raguan validitas pengetahuan
METODE KUALITATIF :
a. Bila masalah penelitian belum jelas
b. Untuk memahami makna di balik data yang tampak
c. Untuk memahami interaksi sosial
d. Memahami perasaan orang
e. Untuk mengembangkan teori
f. Untuk memastikan kebenaran data
g. Meneliti sejarah perkembangan
F. JANGKA WAKTU PENELITIAN KUALITATIF
Pada umumnya penelitian kualitatif lama bisa satu tahun atau lebih dan juga tergantung bagaimana peneliti mengatur waktu
G. APAKAH METODE KUALITATIF DAN KUANTITATIF DAPAT DI GABUNGKAN
Metode kuantitatif dan kualitatif tidak akan pernah di pakai bersama-sama karna kedua metode tersebut memiliki paradigma yang berbeda yang bersifat mutually exlusive.
H. KOMPETENSI PENELITI KUANTITATIF DAN KUALITATIF
1. Kompetensi Peneliti Kuantitatif :
a. memiliki wawasan yang luas dan mendalam
b. mampu melakukan analisis masalah secara akurat
c. mampu menggunakan teori yang tepat
d. memahami berbagai jenis metode kuantitatif
e. memahami teknik-teknik sampling
f. mampu menyusun eksperimen untuk mengukur berbagai variabel yang di teliti
g. mampu mengumpulkan data dengan kusioner,maupun dengan wawancara dan observasi
h. mampu mengorganisasikan tim dengan baik
i. mampu menyajikan datadan menganalisis secara kuantitatif
j. mampu membuat abstraksi hasil penelitian dan membuat artikel untuk di muat ke dalam jurnal ilmiah.
2. Kompetensi Peneliti Kualitatif :
a. Memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan di teliti
b. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial yang akan di teliti
c. Memiliki kepekaan melihat gejala setiap objek yang di teliti
d. Mampu menggali sumber data melalui observasi partisipa,dan wawancara mendalam secara tringulasi
e. Mampu menanalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan
f. Mampu mrenghasilkan hipotesis temuan pengetahuan dan ilmu baru
g. Mampu menguji kredibilitas ,dependabilitas,konfirmabilitas,dan transferabilitas hasil penelitian
h. Mampu membuat laporan secara sistematis,jelas,lengkap dan rinci.
Subscribe to:
Posts (Atom)